Close-up kepala ikan Golden Red Arowana yang mengalami kondisi Drop Eye, di mana matanya terlihat turun ke bawah, difoto di dalam aquarium dengan latar belakang putih

Mengatasi Mata Turun (Drop Eye) pada Arwana (Penyebab dan Solusinya)

Ada satu momen yang bikin hati penghobi arwana sedikit resah, yaitu saat melihat salah satu mata ikan kesayangan kita mulai ‘turun’ atau tidak lagi sejajar. Rasanya frustrasi, kan? Tiba-tiba penampilan arwana yang gagah jadi terasa kurang sempurna.Drop eye adalah salah satu masalah paling umum dan paling sering dibicarakan dalam dunia per-arwana-an.

Hal pertama yang perlu kamu tahu: ini bukanlah penyakit menular dan hampir tidak pernah berakibat fatal. Namun, karena arwana adalah ikan yang kita nikmati keindahannya, masalah estetika seperti ini jelas sangat mengganggu. Yuk, kita bedah tuntas apa itu drop eye, apa saja penyebabnya, dan apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya.

Apa Sebenarnya Drop Eye itu? (Ini Bukan Penyakit!)

Penting untuk dipahami, drop eye bukanlah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit. Ini adalah sebuah kelainan posisi bola mata. Sederhananya, otot atau jaringan di sekitar bola mata menjadi lemah atau terganggu, sehingga bola mata cenderung melihat ke bawah secara permanen. Karena bukan penyakit infeksi, drop eye tidak akan menular ke ikan lain di dalam aquarium yang sama.

Mitos vs. Fakta: Membongkar Penyebab Sebenarnya Mata Arwana Turun

Ada banyak sekali teori tentang penyebab drop eye, beberapa di antaranya hanya mitos. Berdasarkan pengalaman saya dan diskusi dengan banyak penghobi senior, penyebabnya bersifat multifaktor, artinya gabungan dari beberapa hal. Mari kita urai satu per satu.

Faktor Genetik

Ini adalah faktor yang tidak bisa kita kendalikan. Beberapa arwana, sejak lahir, memang memiliki kecenderungan genetik untuk mengalami drop eye. Otot matanya mungkin secara alami lebih lemah. Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk jeli saat memilih anakan atau bakalan arwana.

Penumpukan Lemak di Rongga Mata

Ini adalah salah satu teori yang paling kuat. Pemberian pakan yang terlalu tinggi lemak secara terus-menerus (misalnya jangkrik atau kelabang dalam jumlah berlebihan) bisa menyebabkan penumpukan jaringan lemak di rongga bagian atas mata. Tumpukan lemak ini kemudian menekan bola mata ke bawah. Coba pelajari ini : Memilih pakan arwana

Kebiasaan Ikan Melihat ke Bawah

Arwana adalah predator permukaan yang secara alami matanya selalu waspada melihat ke atas. Jika di dalam aquarium ia lebih sering melihat ke bawah, otot matanya bisa menjadi ‘kaku’ pada posisi tersebut. Apa yang membuatnya melihat ke bawah?

  • Pakan yang Tenggelam: Memberi pakan yang cepat tenggelam ke dasar.
  • Melihat Pantulan Diri: Melihat pantulan dirinya sendiri di dasar aquarium yang polos.
  • Aktivitas di Luar Aquarium: Terlalu sering melihat orang lalu-lalang atau objek menarik lain yang posisinya lebih rendah dari aquarium.

Posisi Lampu dan Stres

Penempatan lampu yang salah, misalnya lampu sorot yang terlalu terfokus di satu titik atau lampu bawah air, bisa membuat ikan stres dan mengarahkan pandangannya ke area yang lebih gelap, yaitu ke bawah.

Bisakah Disembuhkan? Opsi Pengobatan dari yang Paling Mudah Hingga Paling Ekstrem

Tingkat keberhasilan pengobatan drop eye sangat bervariasi. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluangnya untuk pulih. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu coba, diurutkan dari yang paling mudah.

Langkah 1: Modifikasi Manajemen dan Pakan

Ini adalah pertolongan pertama yang wajib dicoba.

  • Terapi Bola Pingpong: Letakkan 1-2 bola pingpong di permukaan air. Warna cerah dan gerakannya akan merangsang arwana untuk terus melihat ke atas.
  • Puasa dan Diet Rendah Lemak: Puasakan arwana selama beberapa hari, kemudian ganti menu pakannya ke yang lebih rendah lemak. Kurangi porsi jangkrik, dan perbanyak udang segar (tanpa kepala dan kulit tajamnya).

Langkah 2: Modifikasi Lingkungan Aquarium

Jika langkah pertama belum berhasil, coba modifikasi lingkungan aquariumnya.

  • Atur Ulang Posisi Lampu: Pastikan pencahayaan merata dari atas, jangan ada lampu dari samping atau bawah.
  • Tutup Bagian Bawah: Tutup bagian samping dan depan bawah aquarium (sekitar 10-15 cm dari bawah) dengan stiker atau cat untuk mengurangi distraksi dan pantulan dari luar.

Langkah Terakhir: Opsi Operasi

Ini adalah pilihan paling akhir, paling berisiko, dan paling mahal. Operasi ini biasanya melibatkan pembuangan jaringan lemak di belakang mata. Prosedur ini harus dilakukan oleh dokter hewan atau ahli ikan yang sudah sangat berpengalaman. Jujur saja, ini adalah langkah ekstrem yang jarang sekali saya rekomendasikan kecuali untuk ikan kontes bernilai sangat tinggi.

Kunci Utama: Cara Mencegah Drop Eye Sejak Dini

Mencegah tentu jauh lebih baik. Jika kamu berencana memelihara arwana lagi, perhatikan hal ini:

  • Pilih Bahan dengan Cermat: Perhatikan anatomi mata anakan arwana. Pilih yang matanya sejajar dan terlihat aktif melihat ke atas.
  • Atur Aquarium Sejak Awal: Gunakan pakan apung, letakkan lampu di atas, dan hindari menempatkan aquarium di area yang sangat ramai lalu-lalang.

Baca juga : 5 Kesalahan Fatal Pemula dalam Hobi Arwana

Pada akhirnya, drop eye adalah masalah yang kompleks. Kadang, kombinasi terapi bola pingpong dan diet sudah cukup untuk menyembuhkannya. Di lain waktu, kita mungkin hanya bisa mencegahnya agar tidak semakin parah. Yang terpenting adalah jangan frustrasi. Meskipun salah satu matanya turun, arwana kamu tetaplah ikan yang luar biasa. Fokuslah untuk memberinya perawatan terbaik, karena itulah esensi sejati dari menjadi seorang penghobi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *