Melihat arwana kesayangan mogok makan adalah masalah yang pasti dihadapi setiap penghobi. Reaksi pertama kita biasanya panik, padahal mogok makan adalah kejadian umum yang solusinya seringkali sederhana, asalkan kita tidak salah langkah.
Kunci untuk mengatasinya bukanlah tindakan gegabah, melainkan diagnosis yang tenang dan sistematis. Kepanikan hanya akan memperburuk keadaan.
Mari kita mulai prosesnya dengan memeriksa setiap kemungkinan, satu per satu, untuk menemukan akar masalah yang sebenarnya.
Mencari Tahu Penyebab Arwana Mogok Makan
Untuk menemukan solusi, kita harus menemukan masalahnya terlebih dahulu. Jawablah setiap pertanyaan dalam daftar periksa di bawah ini berdasarkan pengamatan jujur terhadap aquarium dan ikanmu.
Langkah 1: Cek TKP – Bagaimana Kondisi Air?
Ini adalah tersangka utama dalam 80% kasus. Jangan pernah menyepelekan kualitas air, meskipun kelihatannya jernih. Air jernih bukan berarti air sehat.
- Kapan terakhir ganti air? Jika sudah lebih dari seminggu, mungkin kadar amonia dan nitrit sudah mulai naik dan membuat ikan tidak nyaman.
- Apakah kamu baru saja mengganti air dalam jumlah besar? Perubahan parameter air yang drastis (suhu atau pH) bisa membuat arwana stres dan mogok makan sementara.
Tindakan Cepat: Lakukan pergantian air sekitar 25-30% dengan air yang sudah diendapkan atau diberi anti-klorin. Ini adalah langkah paling aman dan sering kali paling efektif untuk “mereset” kondisi.
Langkah 2: Selidiki Lingkungan – Apakah Ada yang Berubah?
Arwana adalah ikan yang cerdas sekaligus gampang stres. Coba ingat-ingat lagi, apakah ada perubahan signifikan di dalam atau di sekitar aquarium?
- Akuarium Baru? Arwana yang baru dipindahkan ke rumah baru butuh waktu adaptasi. Mogok makan selama beberapa hari hingga seminggu adalah hal yang sangat wajar.
- Dekorasi atau Teman Baru? Menambah atau mengubah dekorasi, atau bahkan menambahkan tankmate baru, bisa membuatnya merasa terancam dan stres.
- Suasana Sekitar Aquarium? Apakah ada suara bising yang tidak biasa, getaran dari renovasi, atau lalu-lalang orang yang lebih ramai dari biasanya?
Tindakan Cepat: Beri dia waktu dan ketenangan. Matikan lampu aquarium untuk sementara waktu dan kurangi interaksi dengan ikan. Biarkan dia merasa aman di teritorinya.
Langkah 3: Periksa Korban – Adakah Tanda-Tanda Penyakit?
Amati arwanamu dengan saksama. Lihat dari dekat, apakah ada gejala-gejala fisik yang aneh pada tubuhnya?
- Sisik dan Sirip: Adakah sisik yang terangkat (dropsy/sisik nanas), sirip yang robek, kuncup, atau bercak-bercak putih seperti kapas (jamur)?
- Mata dan Insang: Apakah matanya berkabut, menonjol, atau insangnya terlihat pucat dan membuka-menutup dengan sangat cepat?
- Perilaku: Apakah ikan sering menggesekkan badannya ke dasar atau dekorasi akuarium (dikenal sebagai flashing)?
Tindakan Cepat: Jika kamu menemukan salah satu gejala di atas, artinya mogok makan disebabkan oleh penyakit. Segera cari informasi spesifik disini : Daftar Penyakit Ikan Hias & Cara Mengatasinya
Langkah 4: Interogasi Menu – Apakah Makanannya Monoton?
Ya, arwana juga bisa bosan. Jika kamu memberinya satu jenis pelet yang sama setiap hari selama berbulan-bulan, jangan heran kalau suatu saat dia menolaknya. Ini seperti kita yang disuruh makan nasi dengan lauk yang sama setiap hari. Untuk memahami pakan terbaik mana yang cocok, kamu bisa baca perbandingan pakan alami dan pelet di artikel ini. Panduan Makanan Arwana Terlengkap: Alami vs. Pelet
Tindakan Cepat: Coba variasikan menunya. Jika biasanya diberi pelet, tawarkan pakan hidup seperti jangkrik atau udang. Pakan hidup sering kali bisa memancing kembali insting berburunya yang terpendam.
3 Terapi Jitu untuk Memancing Nafsu Makan Arwana
Setelah melakukan diagnosis dan tidak menemukan tanda penyakit serius, berikut adalah beberapa langkah penanganan yang bisa kamu terapkan.
- Terapi Puasa: Ini terdengar aneh, tapi sangat efektif. Coba puasakan total arwanamu selama 2-3 hari. Jangan memberinya pakan sama sekali. Mempuasakan ikan dapat membantu memperbaiki sistem pencernaannya dan seringkali membuatnya kembali “rakus”.
- Naikkan Suhu & Tambahkan Garam Ikan: Menaikkan suhu air secara bertahap 1-2 derajat Celcius (misalnya ke 28-30°C) dapat meningkatkan metabolisme ikan dan merangsang nafsu makannya. Menambahkan garam ikan sesuai dosis juga dapat membantu mengurangi stres dan mencegah infeksi parasit ringan.
- Gunakan Pakan Pemancing : Setelah dipuasakan, berikan pakan hidup yang sangat disukainya dalam jumlah sedikit. Jangkrik (tanpa kaki belakang yang tajam) atau udang hidup ukuran kecil adalah pilihan terbaik. Gerakan dari pakan hidup ini sering kali tidak bisa ditolak oleh arwana.
Kapan Harus Benar-Benar Khawatir? Tanda Bahaya Sebenarnya
Meskipun kita tidak boleh panik, kita juga harus tahu kapan saatnya waspada. Segera ambil tindakan lebih serius atau konsultasikan dengan penghobi senior jika arwanamu menunjukkan gejala ini:
- Mogok makan disertai dengan posisi tubuh yang tidak normal (terbalik atau kepala menukik ke bawah).
- Pernapasan sangat cepat dan megap-megap di permukaan air terus-menerus.
- Perut membengkak secara tidak wajar (bloating).
- Ada luka terbuka atau borok di tubuhnya.
Kunci Utamanya Adalah Kesabaran
Mengatasi arwana mogok makan sering kali lebih menguji kesabaran pemiliknya daripada kesehatan ikannya. Arwana dewasa yang sehat bisa bertahan hidup tanpa makan selama berminggu-minggu. Setelah kamu memastikan kualitas air bagus dan tidak ada tanda penyakit, sering kali yang paling dibutuhkan hanyalah waktu dan ketenangan.
Terus observasi, jangan membuat perubahan yang drastis secara tiba-tiba, dan percaya pada instingmu sebagai pemilik. Semoga arwana kesayanganmu lekas makan dengan lahap lagi!