Floating vs Sinking Pellet: Mana yang Cocok Buat Ikan Kamu?

Waktu pertama kali nyemplung ke hobi aquarium, saya juga sempat bingung: “Kenapa sih ada pelet yang ngambang dan ada yang langsung tenggelam? Emang bedanya apa?”
Nah, ternyata… beda tipe, beda manfaat. Yuk kita bahas satu-satu, biar kamu bisa pilih pakan yang pas, nggak asal tebar.
Floating Pellet (Pelet Mengapung)
Pelet jenis ini bakal ngambang di permukaan air, jadi kamu bisa langsung lihat ikan kamu nyamber makanannya atau malah cuek aja.

Kelebihan:
- Enaknya, kamu bisa ngawasin langsung ikan mana yang doyan makan dan mana yang ogah-ogahan. Lumayan buat ngecek kondisi mereka, sehat apa lagi lemes.
- Cocok buat ikan yang makan di permukaan kayak koi, koki, arwana, dan beberapa ikan hias besar lainnya.
- Mudah dikontrol, jadi risiko overfeeding bisa dikurangi. Kalau masih banyak yang ngambang, tinggal disaring.
- Cocok banget buat ngenalin pelet ke ikan yang baru masuk kolam, apalagi koi muda atau ikan hasil tebaran, biar mereka belajar nyamber dari atas.
Kekurangan:
- Kalau peletnya kelamaan ngambang dan nggak dimakan, bisa bikin permukaan air jadi kotor dan berminyak.
- Lagian, nggak semua ikan doyan makan di atas. Ikan yang pemalu biasanya milih nunggu di bawah aja.
Cocok Untuk:
- Koi
- Koki
- Gurame
- Ikan predator permukaan seperti Arwana
2. Sinking Pellet (Pelet Tenggelam)
Pelet yang langsung turun ke dasar kolam atau aquarium setelah ditebar.

Kelebihan:
- Ideal buat ikan yang makan di dasar atau pemalu, seperti catfish, pleco, palmas, atau ikan-ikan tipe dasar.
- Bikin suasana makan lebih “alami” untuk ikan yang biasa cari makan di substrat atau dasar kolam.
- Biasanya kurang menarik ikan agresif, jadi bisa dipakai untuk feeding spesifik (misal kasih makan hanya ke jenis tertentu).
Kekurangan:
- Susah dipantau. Kamu nggak tahu mana yang dimakan dan mana yang nggak.
- Resiko overfeeding lebih besar kalau nggak dikontrol.
- Kalau nggak habis, sisa pakan bisa menumpuk di dasar dan merusak kualitas air.
Cocok Untuk:
- Catfish (lele-lelean)
- Pleco (sapusapu)
- Ikan dasar (bottom feeders)
- Ikan pemalu atau stres karena kompetitor di atas
Kalau kamu masih baru dalam dunia pakan ikan, kamu bisa cek dulu panduan lengkap tentang pelet ikan di sini.
Pro Tips
Gunakan kombinasi!
Kadang saya pakai floating di pagi hari untuk observasi (koi kelihatan lincah? Nafsu makan oke?), lalu sinking di sore hari biar ikan dasar juga kebagian.
Perhatikan perilaku ikan kamu.
Kalau mereka cenderung buru-buru ke permukaan, floating lebih cocok. Tapi kalau mereka nunggu-nunggu di dasar, ya jelas sinking lebih pas.
Cek label produk.
Biasanya produsen kasih info jelas di kemasan: “Floating type”, “Will not cloud water”, dll. Misalnya SAN KOI SPIRULINA secara jelas ditulis sebagai floating pellet, cocok banget buat koi.
Kesimpulan
Tipe Pelet | Kelebihan Utama | Cocok untuk Ikan |
---|---|---|
Floating | Bisa dipantau langsung, tidak mudah overfeed | Koi, koki, Arwana, ikan aktif atas |
Sinking | Ideal untuk ikan dasar dan pemalu | Pleco, Catfish, palmas,ikan pemakan dasar |
Kalau kamu punya kolam campur, atau aquarium comtank, jangan ragu buat kombinasikan dua tipe ini. Yang penting, pahami karakter ikanmu, karena pakan yang baik itu bukan cuma soal kandungan, tapi juga soal cara ikan kamu menikmatinya.